Wabup Suiasa Apresiasi Pelaksanaan Ngaben lan Atiwa-tiwa Desa Adat Legian.

banner 468x60

Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa menghadiri upacara Ngaben dan Karya Atiwa-tiwa Kamis (14/9) kemarin

MANGUPURA – MANGUPURANEWS.com – Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa Kamis (14/9) kemarin mengaku merasa berbahagia atas sukses pelaksanaan upacara Ngaben Sinarengan dan Karya Atiwa-tiwa yang dilaksanakan masyarakat Desa Adat Legian. Hal tersebut dilandasi atas sikap kebersamaan, kegotongroyongan, pakedek-pakenyung yang ditunjukkan masyarakat dalam melaksanakan yadnya dan swadarmanya. Sebab Swadarma merupakan satu kewajiban utama dan pertama yang dilakukan oleh masyarakat dalam kaidah hindu dengan dasar yadnya atau pengorbanan yang didasarkan pada rasa tulus dan iklas.

Bacaan Lainnya

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Badung merasa senang dan bahagia, karena masyarakat bisa melakulan kegiatan swadarmanya membayar hutang kepada leluhur dengan dasar yadnya pakedek pakenyung. Ini adalah yadnya yang sekaligus mengajaegkan adat, twatwa susila, agama dan upacara itu sendiri. Sehingga tercapai kehidupan yang memang berlandaskan Tri Hita Karana, yang semuanya itu berlandaskan yadnya demi tercapainya hidup yang harmonis,” terangnya.

Dipaparkannya upacara yang dalam istilah Bali-nya dikenal dengan Ngaben kinem bulan tersebut dipaparkannya adalah kewajiban yang utama dan pertama yang dilakukan masyarakat dalam kaidah Hindu. Dimana dalam melaksanakan yadnya itu sendiri dilakukan atas dasar tulus ikhlas, kegotongroyongan dan kebersamaan masyarakat itu sendiri. Hal tersebut juga sesuai dengan visi misi pemerintah Kabupaten Badung lima tahun ke depan, yang menempatkan pembangunan dari adat, agama, budaya, dan seni sebagai salah satu prioritas pembangunan pasangan Giriasa.

Kewajiban Pemerintah Kabupaten Badung ditegaskannya akan selalu hadir, bukan hanya dalam bentuk fisik, untuk berupaya meringankan beban masyarakat, baik yang sifatnya ekonomis dan juga beban masyarakat dalam langkah-langkah dan upaya yang perlu dilakukan. “Kami berkomitmen dengan hal itu. Sehingga demikian seinergi masyarakat dengan pemerintah dalam melaksanakan kewajiban agamanya di kabupaten Badung ini benar-benar bisa terwujud,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Suiasa mendoakan agar yadnya yang dilaksnakan masyarakat Legian bisa berjalan antar, kenak rahayu, sida sidaning don dan nemu rahayu. Ia juga menyerahkan bantuan hibah senilai Rp 512 juta untuk upacara atiwa-tiwa tersebut, Rp 1 Milyar untuk biaya renovasi bale-bale di area Pura Dalem Kahyangan Legian dan Rp 750 juta untuk pembangunan pura Melanting Pasar Desa Legian. Ikut hadi dalam rombongan Nayaka praja Kabupaten Badung dan kecamatan Kuta, Perwakilan ketua majelis PHDI Badung, Kapolsek Kuta, Wadanramil Kuta, Bendesa adat Legian sekaligus wakil DPRD Badung bersama prajuru, Ketua LPD se-kecamatan Kuta, Majelis Alit desa pakraman Kuta dan tokoh masyarakat Legian.

Bendesa adat Legian, IGN Sudiarsa menerangkan upacara Ngeben sinarengan dan atiwa-tiwa desa adat Legian didasari keputusan paruman desa dan disepakati dilaksanakan tiap 5 tahun sekali. Pihaknya berterimakasih kepada Pemkab Badung atas banyaknya bantuan yang mengalir ke desa Legian selama ini, terkait upacara dan upakara yadnya serta berbagai pembangunan untuk menduking masyarakat dalam melaksanakan upacara agama dan penataan wilayah. Ditegaskannya Pemkab Badung hadir ditengah-tengah masyarakat sejatinya adalah merupakan reward, melihat peranserta dan partisipasi masyarakat dalam mengajegkan adat, seni budaya agama dan pembangunan di Legian. Baik itu berupa dana yang digelontorkan, fisik dan kehadiran bupati dan wabup itu sendiri. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan yang sudah baik tersebut menjadi semakin lebih baik lagi kedepannya.

“Sejatinya pemda badung hadir ditengah masyarakat adalah reward. Melihat kemandirian, partisipasi masyarakat. “Pemkab Badung sejatinya mengelontorkan dana bukan untuk gagah-gagahan atau untuk memanjakan masyarakat. Ini adalah reward kepada masyarakat atas apa yang dirasa sudah berjalan dengan baik dan untuk merangsang masyarakat menjadi mandiri,” tegasnya sembari berharap sinergi pemerintah dengan desa adat yang sudah baik ini agar bisa ditingkatkan.

Sementara itu Prawartaka Karya, Nyoman Rutha Ady menerangkan Karya Nyekah serangkaian ngaben Sinarengan desa adat Legian sudah 4 kali dilaksanakan, yaitu pada tahun 2003, 2008, 2013 dan seharusnya tahun 2018. Namun karena bulan Januari 2018 akan ada acara Karya Mamungkah dan Nubung Pedagingan di pura Dalem Kahyangan, sehingga karya atiwa-tiwa dimajukan bulan September 2017 ini. Upacara ngaben sinarengan dimulai dari tangal 16 Agustus nyukat genah, 28 pecaruan panca sata, 31 Agustus ngulapin, dab puncak acara tanggal 3 September. “Sekarang ini prosesi atiwa-tiwa yang puncak acara nyekah itu besok (hari ini) dan 18 September nanti ngelinggihang soang-soang merajan. Untuk tadi (kemarin) pagi itu ada upacara ngulapin, untuk diwujudkan dalam bentuk sekah. Maksud upacara ini adalah meningkatkan status pitara menjadi dewa pitara, yang kemudian distanakan di masing-masing merajan kemulan atau pengembalian panca maha butha untuk kembali ke alam,” terangnya.

Dipaparkannya upacara tersebut diikuti oleh 91 yang ngaben, 96 nyekah, 115 ngelungah. Total biaya serangkaian Ngaben sinarengan dan atiwa-tiwa tersebut senilai Rp 1,6 milyar. Dimana sumber biaya berasal dari subsidi desa adat, program LPD Legian, sumbangsih donatur dan biaya urunan kesepakatan dari warga pengarep sebesar Rp 4 juta persawa untuk ngaben, Rp 4 juta persawa untuk Nyekah dan Rp 1 juta persawa untuk ngelungah. Yangmana Yadnyamana Karya upacara tersebut yaitu Ida Made Ngurah Pujung Kesiman, ida tapini yaitu Ida Pedanda Istri Tegeh Pujung Kesiman dan yadnyamana karya dibantu Rsi Agung Griya Legian.

“Kami di masyarakat snagat berterimakasih atas kehadiran pemerintah Kabupaten Badung, dalam setiap aktifitas masyarakat baik itu keagamaan, fisik pembangunan dan lain sebagainya. Ini merupakan motivasi, penyemangat bagi kami dan kami harap Pemda senantiasa memberikan tuntunan dan perhatiannya,”harapnya.

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.