Satu Orang PDP Di Buleleng Dinyatakan Negatif Corona

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST selaku Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, saat memberikan informasi terbaru terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, melalui teleconference bersama dengan para awak media, Sabtu (4/4).
banner 468x60

BULELENG, MANGUPURANEWS – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas, telah dinyatakan negatif dari virus covid-19. Sebelumnya, pasien dengan kode PDP-6 sempat menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya negatif. Namun hasil tes PCR belum merupakan hasil akhir. Sehingga, pasien kembali menjalani tes lab swab. Hasilnya, PDP-6 dinyatakan negatif dari virus covid-19 atau corona sehingga pasien sudah bisa dipulangkan.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST selaku Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, saat memberikan informasi terbaru terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, melalui teleconference bersama dengan para awak media, Sabtu (4/4).

Bacaan Lainnya

Dalam teleconference tersebut, Bupati Suradnyana mengatakan, melihat dari hasil negatif dari dua kali tes, PDP-6 sudah bisa pulang hari ini. Namun, dirinya menghimbau kepada PDP-6 agar tetap melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

“Hasil ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Buleleng. Saya berharap PDP-6 tetap melakukan isolasi mandiri agar tetap bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari penyebaran virus,” himbaunya.

Sementara itu, masih kata Bupati Suradnyana, masih ada PDP yang dirawat di RS Pratama Giri Emas sebanyak tiga orang. PDP tersebut yakni PDP-3, PDP-7 dan PDP-8. Dalam tes PCR sebelumnya, mereka juga dinyatakan negatif. Namun, Bupati Suradnyana masih menunggu hasil dari tes Swab.

“Karena hasil tes pertama sudah negatif, besar harapan saya hasilnya kembali negatif. Mari kita berdoa bersama agar mereka bisa pulang juga,” harapnya.

Untuk empat Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sebelumnya datang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, sudah menjalani rapid tes dan hasilnya negatif. Namun, keempat orang tersrebut akan kembali dites PCR.

“Tes pertama mereka negatif. Tapi saya sudah perintahkan Dirut RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan untuk berkordinasi agar bisa dilakukan tes PCR kepada mereka,” ujarnya.

Terkait data perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng per tanggal 4 April 2020, dirinya menjelaskan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sekarang dirawat di RS Pratama Giri Emas berkurang satu sehingga sekarang masih tersisa tiga orang. Sementara, untuk jumlah ODP saat ini berkurang satu orang sehingga berjumlah 6 orang yang sebelumnya ada 7 ODP. Ini dikarenakan 1 orang ODP tidak menunjukan gejala dan statusnya berubah menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Untuk jumlah OTG saat ini berjumlah 154. Ada tambahan 2 orang dengan rincian 1 orang ODP yang berubah status menjadi OTG dan 1 orang yang merupakan kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Tabanan dan sudah dilakukan rapid tes dengan hasil negatif.

Saat ini juga sedang dilakukan pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal (tanpa gejala). Jumlah kumulatif saat ini sebanyak 908 orang dengan 366 orang telah berakhir dalam masa pantau 14 hari. Sehingga sisa yang masih dipantau sebanyak 542 orang dengan rincian 399 pekerja kapal pesiar, 51 TKI lainnya, Warga Negara Asing (WNA) tetap 6 orang, pulang dari luar negeri tetap 12 orang, dan orang yang datang dari daerah transmisi lokal sebanyak 74 orang. (MN/JOZ-HBl)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.