Bertambah 1 Kasus Positif Covid-19 Di Jembrana Menjadi 11 Orang

Foto: Istimewa
banner 468x60

JEMBRANA, MANGUPURANEWS – Jembrana  kembali menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 . Dari data yang dihimpun gugus tugas Jembrana, kamis (23/4) pukul 12.00 wita, ada tambahan 1 kasus positif covid-19.

Dengan demikian total kasus positif covid-19 di Jembrana sejumlah 11 orang. “Tambahan positif hasil swab, PMI asal Desa Melaya Kecamatan Melaya. Datang dari kapal membawa hasil rapid test negatif. Dari rapid ulang di Puskesmas I Melaya tanggal 17 April hasilnya positif, dan langsung dirujuk ke di RSU Negara hari itu juga.  Hasil pemeriksaan swab dinyatakan terkonfimasi positif covid-19, “papar humas gugus tugas covid-19 Jembrana, dr I Gusti Putu Arisantha, MPH dalam keterangan persnya bersama Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr I Made Dwipayana.

Bacaan Lainnya

Dengan tambahan itu, hingga kini RSU Negara masih merawat 6 pasien positif terinfeksi covid-19. Sementara 2 orang masih dirawat di RS PTN Unud. Sedangkan 3 orang  sudah dinyatakan sembuh. Sementara jumlah pasien PDP di Jembrana juga bertambah menjadi 22 orang. 10 orang diantaranya sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) sebanyak 151 odp.

“Dengan penambahan itu, persebaran covid-19 di Jembrana sudah merata disemua kecamatan. Kami selalu mengimbau warga waspada, diantaranya dengan menjaga jarak, selalu memakai masker serta rajin mencuci tangan dengan air mengalir, “ujarnya.

Sedangkan  untuk data PMI yang sudah menjalani karantina berjumlah 123 orang. Mereka tersebar di tiga hotel yang sudah disediakan Pemkab Jembrana sebagai rumah singgah. “Kami dari pihak gugus secara berkala melakukan pengecekan kesehatan.  Seluruhnya dalam kondisi baik, hanya dua orang sempat mengalami hipertensi ringan namun sudah ditangani, “kata Arisantha.

Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Made Dwipayana mengatakan  guna menekan dampak wabah virus Corona,  Pemerintah Kabupaten Jembrana telah  menyiapkan sejumlah bantuan sosial. Bantuan itu bersumber  dari pemerintah pusat, APBD kabupaten serta dana desa maupun ADD. Diantaranya Bantuan Pangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan, serta BLT. Sementara Pemerintah  kabupaten akan menyiapkan Bansos sembako serta beras cadangan pangan. Bantuan juga akan disiapkan oleh pihak desa sesuai instruksi kementerian desa berupa bantuan langsung tunai serta bantuan sembako.

“Kita sudah lakukan verifikasi data agar penerima tidak tumpang tindih maupun penerima ganda. Jadi kami satu data dari dinas sosial bersama pemerintahan desa masing-masing . Sebelumnya sudah ada musyawarah ditingkat dusun dan desa untuk penentuan warga terdapat yang nantinya akan mendapat bantuan, “kata Dwipayana.

Dijelaskan Dwipayana, bantuan itu juga diberikan kepada warga tidak mampu yang terdampak covid -19. “Bantuan diharapkan bisa  menutup kebutuhan hidup dasar masyarakat Jembrana yang tidak mampu. Jadi tidak untuk seluruh masyarakat,” jelasnya. (MN/abhi-HJ)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.