Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan Presentasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Video Conference terkait penilaian tahap II penghargaan Pembangunan Daerah (PPD)

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat Video Conference, rabu (1/04).
banner 468x60

KLUNGKUNG, MANGUPURANEWS – Penghargaan Pembangunan Daerah merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif yang dilaksanakan melalui tiga tahap yakni, penilaian dokumen, presentasi, wawancara serta verifikasi dan kunjungan ke lapangan. Dalam tahap Presentasi dan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui proses penyusunan dokumen RKPD, pencapaian, dan Inovasi pembangunan yang dilaksanakan.  Pada sesi ini akan dinilai oleh Tim Penilai yang berasal dari Tim penilai Independen (TPI)  yakni Misbah Hasan, Hayati Sari, Ridwan Sutriadi, dan Hermanto Siregar dan Tim Penilai Utama (TPU) Dading Gunadi, dan Suprayoga Hadi. Aspek dan Indikator penilaian antara lain pencapaian pembangunan, Kualitas Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Proses penyusunan Dokumen RKPD, dan Inovasi yang dimiliki.

Dalam Video Conference tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, rabu (1/04) menyampaikan bahwa keberhasilan Pembangunan ditentukan oleh perencanaan yang baik, pembangunan dapat dikelola dengan baik, dengan mengetahui potensi dan permasalahan yang ada. Dalam menyusun visi, misi dan Program Kerja, pemkab Klungkung melakukan sebuah inovasi yakni Bedah Desa yang sudah dilakukan semenjak Tahun 2016 dengan mengajak Semua OPD di Lingkungan pemkab untuk mencatat dan menginventarisir permasalahan yang ada di Suatu Desa yang nantinya akan ditangani oleh OPD terkait baik itu melalui jangka pendek maupun jangka menengah, maupun jangka panjang serta mencatat Potensi yang dimiliki oleh Desa tersebut.

Bacaan Lainnya

Bupati Suwirta menyatakan pada tahun 2016 Pemkab Klungkung membuat sebuah spirit yang bertujuan untuk memperkuat kinerja OPD spirit tersebut adalah Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif). Bupati Suwirta menambahkan bahwa  Inovasi Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara) dan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) berhasil  masuk 40 besar Inovasi Pelayanan Publik (IPP) tahun 2018 yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Pemerintah Kabupaten Klungkung I Wayan Wasta menambahkan Pemkab Klungkung terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, diantaranya melalui UHC (Universal Health Coverage), Angkutan Siswa Gratis, Dorkesmas, Kring Sehat 118, Klungkung Mesadu, dan berbagai inovasi lainnya.  dan menyampaikan selama 4 tahun terakhir angka potensi konflik di Kabupaten Klungkung mengalami penurunan dikarenakan adanya kerjasama yang baik antara Tim Penanggulangan Konflik Sosial dengan FKUB yang ada di kabupaten Klungkung, serta menurunnya angka Pelanggaran lalu Lintas dengan diberlakukannya Angkutan siswa gratis bagi siswa SMP di kabupaten Klungkung.

Turut mendampingi dalam Sesi Presentasi dan wawancara tersebut,  Sekretaris Daerah kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra. (MN/Cok-HKl)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.