Puluhan Truk Pasir masih Hilir Mudik di Kubu

banner 468x60

KARANGASEM – MANGUPURANEWS.com – Di tengah ancaman meletusnya Gunung Agung yang kini sudah berstatus Awas tak serta merta membuat nyali semua sopir truk dan pekerja galian C ciut. Sebab berdasarkan penyisiran kawasan Kecamatan Kubu, setidaknya ada satu kawasan galian C yang masih tampak menjual pasir, walau tak beroperasi secara penuh. Tak hanya itu puluhan truk masih hilir mudik untuk membeli pasir di galian yang berada di sekitar Tukad Abu, Tulamben.

Salah seorang warga yang berjualan di depan galian c tersebut mengatakan, jika galian c itu sebenarnya sudah tidak beroperasi, lantaran semua mesin yang ada di galian tersebut sudah dipindahkan. “Sebenarnya ini tidak beroperasi lagi sejak status Gunung Agung bergeliat. Makanya tidak ada lagi mesin, setelah diungsikan. Sebagian peralatan galian juga sudah dipindahkan,” ucap warga tersebut.

Bacaan Lainnya

Disinggung mengenai masih banyaknya truk yang membeli pasir di tempat itu. Dikatakan pria yang enggan menyebutkan namanya ini, operasi galian c ini sebatas menjual pasir yang sudah menjadi hasil produksi sebelum proses produksi ditutup paska naiknya status Gunung Agung. “Sekarang hanya jual pasir saja. Supaya tidak rugi banyak. Karena kalau tidak dijual, kemudian gunungnya meletus, kan pasir yang siap jual itu tertimbun,” paparnya, seraya menyebut jika tempat tersebut hanya buka dari pagi hingga jam 17.00.

Tapi diakui pria yang keluarganya telah mengungsi ke Amed ini, jika paska naiknya status Gunung Agung, kemudian hampir semua galian C stop operasi, penjualan pasir di tempat ini pun mengalami peningkatan. “Betul, sejak galian yang lain tutup, jumlah truk yang datang memang lebih banyak dari sebelumnya,” pungkas pria asal Tulamben ini.

Sedangkan salah seorang sopir yang sedang beristirahat di warung tersebut mengatakan, dirinya memang sudah mengetahui kalau aktivitas tersebut berbahaya. Tapi sopir yang enggan namanya disebutkan ini, tak bisa berhenti total mencari pasir ke lokasi, lantaran usaha pasirnya yang ada di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Gianyar tak lagi memiliki pasokan pasir. “Ya namanya juga resiko. Kalau tidak ambil pasir, bagaimana bisa makan,” kata sopir yang tinggal di Gianyar ini.

“Semoga saja situasi seperti ini bisa kembali seperti sebelumnya. Sehingga kami juga tidak was-was,” imbuhnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.