Teleconference dengan UKM, Tampung Keluh Kesah, Ingatkan Jangan Putus Asa

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, menggelar teleconference dengan puluhan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) se-Jembrana. Video conference ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperindag I Komang Agus Adinata dan perwakilan PLUT Jembrana yang berlangsung di Executive Room Kantor Bupati Jembrana, Kamis (30/04).
banner 468x60

JEMBRANA, MANGUPURANEWS – Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kamis 30/04 menggelar teleconference dengan puluhan pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) se-Jembrana. Video conference ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperindag I Komang Agus Adinata dan perwakilan PLUT Jembrana yang berlangsung di Executive Room Kantor Bupati Jembrana.

Teleconference tersebut bertujuan untuk membangun sinergi pemerintah daerah dengan pelaku UKM guna menyatukan langkah dan gerak dalam menghadapi krisis Covid -19.

Bacaan Lainnya

Dalam video conference tersebut, Wabup Kembang menyapa satu persatu pelaku UKM yang mengikuti vicon tersebut, sembari mendengarkan keluh kesah mereka menjalankan usaha ditengah pandemi covid-19 saat ini.

Seperti pelaku UKM tenun Widi Adnyana, yaang menceritakan bagaimana sulitnya berjuang dalam memasarkan produknya akibat daya beli masyarakat yang semakin menurun ditengah pandemi saat ini. Disisi lain ia mengaku tidak putus asa bahkan sampai sekarang ia belum merumahkan karyawannya.

Pemilik tenun putri mas ini malah melakukan inovasi dengan melihat tren apa yang sedang ramai dimasyarakat dan melakukan strategi pemasarannya. “Ditengah pandemi ini saya tidak mau putus asa. Strategi saya melihat tren apa yang sedang ramai dimasyarakat, seperti saat pandemi ini sedang tren masker. Kami melihat tren tersebut dan melihat sebagai peluang untuk mulai memasarkan masker dan tentu dengan strategi yang berbeda menggunakan bahan tenun,”kata Widi.

Sementara Wakil Bupati Jembrana  I Made Kembang Hartawan mengapresiasi apa yang banyak dilakukan para pengusaha pengusaha Jembrana yang pintar melihat peluang ditengah pandemi ini. “Sebagai pengusaha memang perlu dilakukan inovasi dan pintar dalam melihat tren yang sedang berlangsung. Apa yang dilakukan mereka tentu saya harap bisa menjadi contoh pengusaha lainnya di Jembrana untuk tidak putus asa dan terus berusaha melihat peluang di pasar,”paparnya.

Namun ia tak menampik dalam kondisi saat ini tentu daya beli masyarakat akan menurun. Akan tetapi hal tersebut diharapkannya jangan dijadikan sebagai alasan sehingga menyebabkan dampak terhadap ekonomi yang semakin menurun.

Kembang menambahkan, ditengah pandemi ini juga pembatasan untuk keluar rumah menyebabkan turunnya daya beli masyarakat, apalagi terhadap pengusaha yang masih memasarkan produknya dengan cara konvensional. “Saat ini banyak alternatif pemasaran yang lebih efektif dan aman. Solusinya tentu dengan pemasaran via online (medsos), apalagi saat ini hampir semua orang memiliki medsos. Ini adalah era digital, banyak platform penyedia jasa antar jemput barang/makanan. manfaatkan itu untuk memasarkan produk,”kata Kembang.

Disamping itu, Kembang juga menyampaikan saat ini pemerintah daerah juga tengah berupaya memberdayakan para pengusaha untuk terlibat dalam penanganan covid-19. “Saat ini melalui Gugus Tugas Penanganan Covid19 juga telah berkoordinasi dengan para pengusaha dengan melibatkan mereka, baik konsumsi, alat medis (masker) untuk diproduksi oleh pengusaha di Jembrana,”imbuhnya. (MN/yogi-HJ)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.